September 14, 2011

Kritik itu Membangun Bukan Menjatuhkan

Posted by Anita di 12:56 PM 0 comment
Pernah mengritik? Atau malah pernah dikritik?
Sebenarnya apa sih kritik itu? Menurut buku catatan Bahasa Indonesiaku, kritik adalah kecaman atau tanggapan disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dsb. Dan orang yang memberikan pertimbangan tentang baik buruknya sesuatu disebut kritikus.

Syarat Kritik :
a.      Bahasanya lugas (apa adanya), objektif, dan santun
b.      Disertai alasan yang logis, jangan asal mengritik
c.       Membuang perasaan suka/tidak suka
d.      Jujur

Jenis Kritik :
a.      Konstruktif
Kritik konstruktif adalah kritik yang bersifat membangun, memperbaiki.
b.      Destruktif
Kritik jenis ini bersifat menjatuhkan, menghancurkan.

Sebelum mengritik seharusnya mempertimbangkan baik buruk sesuatu yang akan dikritik. Menggunakan bahasa yang santun itu HARUS. Alasan itu wajib ada, bagaimana jika mengkritik orang tanpa mempunyai alasan? Akan tidak etis rasanya. Dan diusahakan jika akan mengritik seseorang sebaiknya tidak di tempat umum, karena orang yang kita kritik akan marah jika pendapat jelek tentang dirinya didengar banyak orang. Saranku jangan mengritik orang berkali-kali dengan hal yang sama, karena itu akan membuat orang yang dikritik bosan dan tidak mau memperbaiki kekurangannya. Terkadang ada orang yang berprinsip “Aku selalu benar” jika prinsip itu diterapkan, biasanya orang itu tidak suka dikritik. Malah kritik yang diberikan hanya akan masuk telinga kiri lalu keluar telinga kanan atau bahkan sebaliknya.
Tapi tidak semua kritik bersifat menjatuhkan, ada juga yang bersifat membangun, karena tujuan kritik sendiri adalah memotivasi/membuat orang yang dikritik menjadi lebih baik lagi. Tapi itu sekali lagi bergantung pada individu masing-masing. Bagaimana cara mereka menyikapi kritikan akan menentukan dampak yang akan terjadi. Orang yang sadar akan pentingnya kritikan akan dengan sendirinya sadar dan perlahan mencoba mengubah/memperbaiki apa yang kurang. Perubahan itu datang dari diri sendiri dan orang lain hanya mengarahkan, karena yang dapat menilai kita dalah orang lain dan bukan diri sendiri.

Jadi untuk kalian yang tidak suka dikritik coba ubah kebiasaan itu. Kritik bisa menjadikan kita lebih baik dari pada sebelumnya jika ada kesadaran dari diri kita sendiri dan bukan orang lain ^^

Read moreKritik itu Membangun Bukan Menjatuhkan

September 12, 2011

From VIID, next VIIID, and the last IXE.

Posted by Anita di 9:01 AM 0 comment

Dari VIID, jadi VIIID, dan yang terakhir IXE. Tahun ajaran 2011/2012 ini ada yang sedikit berbeda, kali ini diadakan pengacakan kelas. Teman-teman bilang kelas reguler yang sebelumnya ada 2 kelas akan dibagi lagi menjadi 3 kelas. Dan bagi kelas 4 RSBI akan diadakan pengacakan. Sebelumnya di sekolah kami tidak ada pengacakan kelas seperti sekolah lain, jadi semisal aku ada di kelas D aku akan ada di kelas D sampai lulus nanti.
Penolakan pasti ada, tapi sepertinya ini keputusan Kepala Sekolah *biasanya nggak bisa ditolak*. Aku yang sebelumnya di tempatkan di kelas D sekarang menjadi kelas E. Yang dulunya nomor absen 03 sekarang menjadi 01. Dulunya aku menulis namaku :

Anita Indah D. L.
VIIID/03
Tapi sekarang menjadi :
Anita Indah D. L.
IXE/01
           
Awalnya aku juga ikut protes, pengacakan kelas sih nggak papa, tapi nomor absennya itu lhoo yang bikin aku agak nggak terima waktu awal bacanya. Atas dasar apa sih dilakukan pengacakan kelas? Jawabannya “aku juga nggak tahu”. Banyak yang menuangkan keGALAUannya di social network. Beranda sudah penuh dengan status baru yang minta dilike + comment. Tweet di Time Line nggak mau kalah menyedihkannya. Mereka nggak mau pisah kelas sama temen yang sudah akrab selama 2 tahun.
“Ini kan sudah kelas IX bu’, harusnya untuk kelas IX nggak ada pengacakan kelas. Kan nanti fokus belajar untuk UASBN bisa berkurang karena harus menyesuaikan pada kondisi dan lingkungan baru lagi.” Protes salah satu siswa.
“Kata siapa?” dengan santainya guru BK kami menjawab penolakan dengan pertanyaan (?)
            IXE adalah kelas baruku. Aku harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan dan kondisi baru, karena di sinilah aku akan mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) selama kurang lebih 8-9 bulan sebelum 
akhirnya akan dihadapkan pada Ujian Nasional. Berikut adalah daftar siswa-siswi kelas IXE yang baru.
No.
Nama
Asal Kelas
Agama
1.
Anita Indah Dewi Larasati
VIIID
Islam
2.
Christiara Febriliani
VIIIE
Kristen
3.
Eltrin Khoti
VIIIC
Islam
4.
Indira Salsabila Ayu Wibowo
VIIIF
Islam
5.
Kharisma Putri
VIIIE
Kristen
6.
Lintang Dewani Prabandani
VIIIE
Kristen
7.
Lusi Padma Sulistia Mata
VIIIE
Kristen
8.
Miranda Mahayu Asyha
VIIID
Islam
9.
Nurma Ayu Sekar Arum
VIIIF
Islam
10.
Rendyta Widya Prasanti
VIIIE
Kristen
11.
Sonia Ratna
VIIIF
Islam
12.
Wennys Kartika Putri
VIIIC
Islam
13.
Aji Prakoso
VIIIC
Islam
14.
Calvin Aldian
VIIIE
Kristen
15.
Fany Fil Addin
VIIID
Islam
16.
Fauzi Purnomo
VIIIF
Islam
17.
Gilang Gega Pratama
VIIIE
Kristen
18.
Kurniawan Bagus Saputra
VIIIC
Islam
19.
Kris Dwiyanto
VIIIE
Kristen
20.
Muh. Aufa Ramadhan Putra
VIIIC
Islam
21.
Muh. Luqman Prasetyo Nugroho
VIIID
Islam
22.
Yod Aditama
VIIIF
Islam

Note : Underline dan Italic untuk membedakan antara PA dan PI.
Cerita tantang My New Class ini tetep akan lanjut! Don’t miss it!!
Read moreFrom VIID, next VIIID, and the last IXE.

September 8, 2011

" Komunitas ASEAN 2015" dan "Peran Komunitas ASEAN Blogger"

Posted by Anita di 9:33 PM 0 comment



Tentang Komunitas ASEAN 2015
Waktu aku tanya-tanya tentang info lomba sama Mbah Google, nggak sengaja aku temukan info Lomba Penulisan Blog ASEAN Blogger Indonesia 2011. Bisa dibilang aku cukup aktif di blog tapi juga nggak terlalu sering update, jadi aku putuskan untuk read more info lomba yang diadakan oleh Komunitas ASEAN Blogger.
Dalam ketentuan umum tertera “Menulis dan memposting tulisan blog dalam bahasa Indonesia sepanjang 1.000 kata s/d 1.500 kata.” Nah, di sanalah ada postingan yang menghadapkanku pada 2 pertanyaan. Dan pertanyaan-pertanyaannya adalah :

1. Apa yang kamu ketahui, harapan dan tantangan tentang Komunitas ASEAN 2015?
§      2. Peran apa yang harusnya dilakukan Komunitas ASEAN Blogger (ASEAN Blogger Community)  dalam menunjang keberhasilan Komunitas ASEAN 2015 ?

Semua artikel yang ditulis oleh peserta lomba harus menjelaskan 2 topik tersebut. Yah, dicoba dulu lah siapa tahu bisa. Try something new, sebelumnya aku nggak pernah ikut yang kayak beginian. Tapi aku sudah kelas 3 SMP, apa salahnya mencoba?

Apa yang kamu ketahui tentang Komunitas ASEAN 2015?

“Apa sih sebenernya Komunitas ASEAN 2015 itu?” Kalau boleh jujur aku akan menjawab “Belum tahu”, aku pilih kata ‘belum’ dan bukan ‘nggak’. Mungkin akan kurang sopan kalu aku menjawab “NGGAK TAHU!!”, karena pada dasarnya aku pengen tahu dan pasti AKAN TAHU.

Pertama yang dilakukan pasti searching, dimana lagi kalau bukan di google. Sesudah mengetik “Komunitas ASEAN 2015” masih aja bingung. Karena nggak ada definisi langsung tentang Komunitas ASEAN 2015. Google sudah, coba cari di Wikipedia, eh masih nggak ada. Malahan hasil pencarian yang keluar adalah “..pembentukan Komunitas Blogger ASEAN-Indonesia..”, “deklarasi komunitas Blogger ASEAN.”, “menggugat peran ASEAN Blogger Community Chapter Indonesia..”

Kalau dipikir lagi, apa sih yang diketahui oleh seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang kayak begituan? kecuali kalau anak itu memang punya minat dalam bidang ini. Tapi aku sama sekali nggak pernah kepikiran apa itu Komunitas ASEAN 2015.

Imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan’ begitu kata ilmuwan besar abad XX, yaitu : Albert Einstein. Karena pengetahuan terbatas sementara imajinasi mencakup langit dan bumi. Atas dasar itu aku mencoba menjawab beberapa pertanyaan di atas.
Ditinjau dari kata pembentuknya, Komunitas adalah sebuah perkumpulan orang atau kelompok yang mempunyai tujuan yang sama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Jadi, pertama yang melintas di otakku Komunitas ASEAN 2015 adalah sebuah komunitas yang beranggotakan negara-negara dari kawasan Asia Tenggara, dan komunitas ini akan dibentuk pada tahun 2015 yang akan datang. Sebelumnya, komintas ASEAN ini akan dibentuk pada tahun 2020. Tetapi, pada KTT ASEAN 2007 disepakati untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN menjadi tahun 2015. Pembentukan komunitas ini berdasarakan pada tiga pilar yaitu Komunitas politik-keamanan ASEAN, Komunitas ekonomi ASEAN, dan Komunitas sosial budaya ASEAN. Komunitas Asean ini bisa dibilang seperti UNI EROPA.

Harapan Untuk Komunitas ASEAN 2015

Sekilas sudah mengerti tentang pengertian Komunitas ASEAN 2015, kini saatnya memberi harapan untuk ke depannya. Harapan yang pertama agar semua warga negara masing-masing anggota khususnya kita Indonesia tahu apa yang dimaksud dengan “Komunitas ASEAN 2015”. Yang dimaksud ASEAN saja tidak tahu bagaimana bisa mengerti tentang Komunitas yang satu ini? Untuk selanjutnya, harus kita ketahui terlebih dahulu apa tujuan pokok didirikan Komunitas ASEAN 2015 ini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Komunitas ASEAN 2015 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : Komunitas politik-keamanan ASEAN, Komunitas ekonomi ASEAN, dan Komunitas sosial budaya ASEAN. Dari situlah diharapkan Komunitas ASEAN 2015 ini dapat menjaga keseimbangan politik, dan stabilitas keamanan antar negara. Mampu bekerja sama dengan optimal dalam bidang ekonomi, sehingga dapat mendukung percepatan laju pertumbuhan ekonomi negara. Komunitas ASEAN 2015 ini juga diharapkan dapat menjadi wadah atau sarana yang tepat untuk saling mengenali sosial dan budaya antar negara anggota. Dan tambahan lagi agar Komunitas ASEAN 2015 dapat mempererat intergrasi ASEAN yang bersifat kerakyatan.

Apa Tantangan untuk Komunitas ASEAN 2015?
Siapa kamu, dimana kamu, apa jabatanmu pasti akan ada badai yang bisa saja menjadi tembok penghalang. Kejayaan tidak akan abadi, karena ada kalanya roda berputar. Pada dasarnya masalah yang paling mendominasi pada organisasi atau komunitas adalah adanya PERBEDAAN. Seperti yang sudah dijelaskan, komunitas adalah sekumpulan orang atau kelompok yang mempunyai tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, pola pikir setiap orang atau negara tidaklah sama. Di sinilah letak tantangan dari Komunitas ASEAN 2015 di masa mendatang. Untuk masalah jarak tentu tidak ada masalah, facebook, twitter dan social network sekarang ini sedang meraja lela. Bahasa sudah tidak diragukan lagi, karena kita masih menggunakan bahasa dalam rumpun melayu. Atau bahasa Inggris bisa digunakan untuk alternatif lain, kalau tidak bisa pun Google Translate sudah tersedia. Akan sedikit tidak mudah menyatukan berbegai negara yang awalnya memiliki kepentingan sendiri dan cara sendiri untuk mencapainya.

Peran apa yang harusnya dilakukan Komunitas ASEAN Blogger (ASEAN Blogger Community)  dalam menunjang keberhasilan Komunitas ASEAN 2015 ?

Komunitas ASEAN Blogger (ASEAN BLOGGER COMMUNITY), apa lagi itu? Aku sendiri kurang tahu apa yang dimaksud dengan “Komunitas ASEAN Blogger”. Beginilah akibat dari kurangnya sosialisasi dan minat ingin tahu anak muda jaman sekarang. Kebanyakan masyarakat lebih memilih menonton sinetron, acara gosip, atau membaca tabloid-tabloid yang isinya tidak lain hanyalah fiktif belaka. Jika dibandingkan dengan menonton breaking news, mendengarkan debat, atau sekedar membaca koran/blog tentang peristiwa penting yang baru saja terjadi presentasenya sangatlah jauh.

Komunitas ASEAN Blogger baru saja dibentuk pada 10 Mei 2011 yang lalu. Mungkin komunitas ini beranggotakan para blogger-blogger yang setidaknya mengerti tentang masalah dalam organisasi pemerintahan. Atau juga blogger yang masih pemula sepertiku yang bergabung dalam Komunitas yang bisa dibilang cukup baru ini karena rasa ingin tahunya yang cukup tinggi.

Blogger adalah sebuah layanan publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs dan diakusisi oleh Google pada tahun 2003. Blog digunakan untuk berkomunikasi dan khususnya untuk memberi informasi tentang sesuatu topik pembicaraan kepada para readers. Semua kalangan bisa mempunyai dan mengelola blognya sendiri. Itu artinya Komunitas ASEAN Blogger tidak terbatas pada kalangan tertentu saja, melainkan mencakup blogger yang care dengan Komunitas ASEAN Blogger itu sendiri.

Setelah membaca penjabarannya, lalu peran apa yang harusnya dilakukan Komunitas ASEAN Blogger (ASEAN BLOGGER COMMUNITY) dalam menunjang keberhasilan Komunitas ASEAN 2015?
1.         Sebagai para blogger tentu peran utamanya adalah memberi informasi kepada masyarakat yang belum menegenal Komunitas ASEAN 2015. Dan menyebarluaskan informasi dan sosialisasi pengembangan ASEAN.
2.         Sarana untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Setiap rakyat mempunyai kebebasan untuk berpendapat dan kinerja pemerintah dalam memimpin rakyatnya tidak luput dari penilaian dan berbagai masukkan dari rakyat. Maka dari itu, Komunitas ASEAN Blogger juga berperan untuk menyampaikan pendapat rakyat.
3.         Sebagai wadah untuk belajar bagi para blogger yang masih awam dan belum begitu mengerti tentang segala sesuatu yang bersangkutan, agar di kemudiannya para blogger muda ini dapat berguna bagi bangsa dan negaranya dan mampu berprestasi di tingkat internasional.
4.         Sarana untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Dengan menjadi pengunjung di blog dan berbagi berbagai pengetahuan dan pengalaman dapat meminimalkan komplikasi hubungan antar rakyat atau antar negara. Dari pada hanya menonton TV yang tidak mendidik, mengunjungi blog dapat mengoptimalkan waktu yang kita punya sehingga tidak terbuang sia-sia.
5.         Anggota Komunitas ASEAN 2015 adalah negara-negara ASEAN yang memiliki adat, sosial budaya, dan bahasa yang sidikit berbeda. Sehingga Komunitas ASEAN Blogger ini dapat menjadi sarana penerjemah bagi antar negara. Web Komunitas ASEAN Blogger sendiri memuat dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, itu merupakan awal yang baik untuk ke depannya.
6.         Mempererat hubungan antar sesama negara-negara Asia Tenggara. Jika tergabung dalam organisasi yang sama setidaknya kita mengenal sesama anggotanya. Terlibat permasalahan antar anggota dalam organisasi tidaklah baik, maka dari itu hubungan antar sesama anggota perlu dipererat.
7.         Sebagai penyelenggara berbagai macam kegiatan yang berguna untuk mengenal sesama anggota Komunitas ASEAN 2015. Peran yang satu ini juga bertujuan agar masyarakat sadar atas rasa pemilikan dan mau berpartisipasi dalam penyelenggaraannya.

Setidaknya inilah yang bisa aku jelaskan secara terminologis. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil setelah membaca dari berbagai sumber. “Komunitas ASEAN 2015 dan Komunitas ASEAN Blogger” merupakan gagasan yang sangat inovatif. Semoga semua anggota dapat berpartisipasi dengan optimal. Bagi yang sudah membaca tapi masih saja belum mengerti, mungkin perlu waktu untuk memhaminya, seperti aku. ^^
Read more" Komunitas ASEAN 2015" dan "Peran Komunitas ASEAN Blogger"
 

Tedi Deer | Gift Idea