December 23, 2011

Terima Rapor

Posted by Anita di 10:05 PM 1 comment
Wah, udah lama ga ngeblog. Sebenernya sih yah jarang ngeblog malah. Kelas IX penuh dengan tugas dan PR. Apalagi akhir-akhir ini ada tambahan pelajaran (tutor) setiap Jum'at sama Sabtu. So, waktu berkurang drastis lah -___-
Oke, kita mulai dari mana? Gak usah jauh-jauh aja deh yaa, semester ganjil alias semester 1. "Bagaimana hasil berlajar saya selama kurang lebih 6 bulan dengan kelas baru?"
Sebelumnya, kita mulai dari tesnya dulu. Tes semester ganjil dilaksanakan tgl 5-10 Desember 2011. Tes mid semester ganjil dan sama semester ganjil aku ada terus di Ruang. 08 (lebih tepatnya ruang kelas IXB). Aku emang nomor absen 01, tapi beruntungnya aku dapet tempat duduk paling belakang, tengah lagi. Kok bisa sih? yah gitu deh hihihi :p Yang penting selama tes berlangsung jaringan komunikasi sama temen lancar-lancar aja dan ga ada halangan ..

Belajarnya ga terlalu ribet apalagi terbirit-birit, belajarnya dibuat santai aja. Dan aku sendiri punya targer-target buat permapel. Alhamdulillahnya pas pengumuman remidi, aku ga ada yang remidi satu pun. Berhubung KMM (kriteria ketuntasan minimum) sekolahku 80 jadi bisa dipastikan nilaiku di atas 80 semua.
Kalo tes tl 5 selese tgl 10 menurutmu kapan bakal terima rapor?
Yak ! 17 Desember !!

"Tampil beda"

Sekolahku baru akan membagikan rapor tgl 19 Desember. Why? Mungkin ada beberapa alasan, salah satunya kelas 8 baru ada kegiatan study tour ke Jakarta tgl 14 dan baru pulang tgl 17. Sebagian guru ada yang ikut sebagai pendamping, jadi penerimaan rapor ditunda deh yaaah ..

19 Desember 2011 pk.11.30 aku berangkat ke sekolah sama my lovely mama :D

Arum :"Nit koe ranking 9"
(Nit, kamu ranking 9)

Aku : "Ho'o ye?"

(Apa iya?)

Beginilah cuplikan dialogku sama Arum temen sekelasku. Oke aku dapet ranking 9 dan aku ga nyesel. "Yang penting nilainya bukan rankingnya" toh mama papa kakak liatnya juga dari nilai. Dapet ranking segitu aja aku udah perjuangan *alay deh* .. Rata-rata nilaiku dari 13 mapel itu 88. Gak jelek-jelek amat kalo menurutku.
Alhamdulillah yah, sesuasyuh ..

Nah, jadi gitu ceritnya (?). Dan buat kedepannya aku pengen fokus ke UN ~
See ya :D
Read moreTerima Rapor

October 28, 2011

With Dheroyaume In Full Memories

Posted by Anita di 2:46 PM 0 comment
Dheroyaume, mempunyai artinya "Kerajaan “Dhe”. Nama ini diberikan untuk kelas kami, kelas VIID SMP N 2 Klaten 2009/2010 yang akan tetap berlanjut ke VIIID, dan yang terakhir sampai IXD. Pada awalnya kelas kami akan dinamai “Dhe Spirit” tapi entah bagaimana diganti dengan Dheroyaume. Dheroyaume sendiri memiliki 22 siswa. Setiap siswa pasti punya sifat dan keunikan sendiri-sendiri.
            Belive in 22. Kami masuk bersama, naik kelas bersama, dan akan LULUS bersama!! begitu kataku. Tapi, seperti yang sudah dijelaskan, kami tidak menempati kelas yang sama di IX grade ini. Tapi 2 tahun cukup untuk mengenal 21 orang lainnya.

No.
Nama
Agama
Kelas Baru
1.
Adila Azzah Rachmawati
Islam
IXF
2.
Agatha Feviari Kristina Dewi
Katholik
IXD
3.
Anita Indah Dewi Larasati
Islam
IXE
4.
Arina Nufika
Islam
IXG
5.
Ayu Dianita Sari
Islam
IXF
6.
Elizabeth Kezi Damayanti
Katholik
IXD
7.
Immaculata Titis Winiati
Katholik
IXD
8.
Khusnun Ni’mah Aulia Nissa
Islam
IXG
9.
Miranda Mahayu Aysha
Islam
IXE
10.
Nadia Saras Arethusa
Islam
IXF
11.
Oktarisa Shinta Setyowati
Islam
IXG
12.
Oriza Husna Lativa
Islam
IXG
13.
Antonius Dimas Pradana
Katholik
IXD
14.
Ervan Setyo Nugroho
Katholik
IXD
15.
Fany Fil Addin
Islam
IXE
16.
Ig. Gracia Putra D. W.
Katholik
IXD
17.
Lintang Febri Novanto
Islam
IXF
18.
M. Luqman Prasetyo Nugroho
Islam
IXE
19.
M. Hamzah Surya Pratama
Islam
IXG
20.
Nanda Agung Pratama
Islam
IXF
21.
Patrick Ragawidya Kristanto
Katholik
IXD
22.
Yohanes Evan Pratama Putra
Katholik
IXD

Banyak kenangan bareng Dheroyaume, yang seneng yang sedih yang susah semua ada.
8D


di stadion sama pak Ripto
Read moreWith Dheroyaume In Full Memories

October 15, 2011

The End

Posted by Anita di 2:14 PM
He is the one I love
A person who’s very abtrsct for me
He...
Someone that small, smart, and not too tall
I don’t know
When, why, and how I start put my attention to him
Sure, I still don’t know
Just say “hi” or “goodbye”
Ahh, I cann’t do it
I’m too afraid
Too afraid to say what I feel


But thank you for fulfill my day
For always makes me smile
Smile when I'm thinking about you, you, you, and me ..
Because I'm too afraid, maybe I’ll keep this feeling just for me
And I hope world can be silent to make me remember all about you
Once again, gomawo..
Now, there are no more Friday memories again
My “Friday, a Small of Happiness” was ENED



                                                     Dhitania N Latedisa

Read moreThe End

October 11, 2011

Komponen Elektonika - Dioda

Posted by Anita di 10:41 AM
DIODA adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.
MACAM2 DIODA
Light Emmiting Dioda atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.
Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.
Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor). Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.
Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.
Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:
  1. biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
  2. backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.
Dioda Zener Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “tegangan rusak” (breakdown voltage) atau “tegangan Zener”.
Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.
Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.
Tegangan rusaknya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping. Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai walaupun toleransi yang paling biasa adalah 5% dan 10%.
Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika, Clarence Melvin Zener.
Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek avalanche, seperti di dalam dioda avalanche. Kedua tipe dioda ini sebenarnya dibentuk melalui proses yang sama dan kedua efek sebenarnya terjadi di kedua tipe dioda ini. Dalam dioda silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek zener adalah efek utama dan efek ini menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche menjadi efek utama dan juga menunjukan sifat koefisien temperatur positif.
Dalam dioda zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan kedua koefisien temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga, dioda 5.6 Volt menjadi pilihan utama di aplikasi temperatur yang sensitif.
Teknik-teknik manufaktur yang modern telah memungkinkan untuk membuat dioda-dioda yang memiliki tegangan jauh lebih rendah dari 5.6 Volt dengan koefisien temperatur yang sangat kecil. Namun dengan munculnya pemakai tegangan tinggi, koefisien temperatur muncul dengan singkat pula. Sebuah dioda untuk 75 Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali lipatnya koefisien sebuah dioda 12 Volt.
Semua dioda di atas, tidak perduli berapapun tenganan rusaknya, biasanya dijual dinamakan dioda Zener.
Dioda SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
Keguna SCR:
Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
Dioda adalah bentuk sederhana dari semikonduktor. Semikonduktor digunakan untuk mengendalikan arah elektron. Dioda mempunyai dua buah terminal yaitu Anoda dan Katoda. Resistansi untuk arah arus dari Anoda ke Katoda sangat kecil, sedangkan untuk arah arus dari Katoda ke Anoda sangat besar. Sehingga dioda dapat digunakan sebagai katup elektron searah. Elektron dapat melewati dioda pada satu arah (Anoda ke Katoda) tetapi tidak pada arah sebaliknya.
Image Hosted by ImageShack.us
Gambar 1. Tanda strip pada badan Dioda menandakan kaki Katoda.
Jenis-jenis dioda dan penggunaanya antara lain:
  • Zener : Sebagai pembatas dan penentu tegangan. Kamu bisa membuat regulator tegangan yang mudah dan murah dengan menggunakan dioda zener.
  • Light Emiting Diode (LED) : Saat dialiri arus, semua semikonduktor memancarkan sinar infra merah. LED menghasilkan sinar yang dapat dilihat.
  • Silicon Controlled Rectifier (SCR) : SCR merupakan saklar elektronik yang bisa mengendalikan arus AC atau DC. SCR biasanya dijumpai pada rangkaian dimmer lampu.
  • Rectifier : Rectifier berfungsi sebagai penyearah Arus ( AC ke DC ). Biasanya Rectifier lebih dikenal sebagai Dioda karena penyearah arus ialah fungsi dasar dari dioda, tetapi lebih spesifik lagi merupakan fungsi dari rectifier.
  • Bridge Rectifier : Terdiri dari empat buah rectifier yang berhubungan satu sama lain ( membentuk formasi kotak ). Bridge rectifier menyearahkan arus ( AC ke DC ) dengan lebih efisien. Lihat gambar 2!
Image Hosted by ImageShack.us
Gambar 2. Dioda menyearahkan arus AC ke DC.
Tidak seperti resistor dan kapasitor, dioda tidak mempunyai nilai yang spesifik ( kecuali zener ). Tetapi bukan berarti semua dioda sama. Dioda di nilai dengan dua kriteria yaitu:
  • Peak Inverse Voltage ( PIV ) rating. Menunjukkan tegangan kerja maksimum dari dioda tersebut, contohnya jika nilai dari suatu dioda 100V, dioda tersebut tidak bisa digunakan pada tegangan kerja yang lebih dari 100V.
  • Current rating. Menunjukkan arus maksimum yang dapat melewati suatu dioda.
Dioda diidentifikasikan dengan sistem penomoran standard industri. Contohnya dioda rectifier 1N4001 mempunyai nilai 1.0 PIV 50 volt. 1N4002 mempunyai nilai 100 volt, 1N4003 mempunyai nilai 200 volt dan seterusnya. Informasi tentang PIV sebuah dioda bisa kamu lihat di datasheetnya.
Read moreKomponen Elektonika - Dioda

Komponen Elektonika - Induktor

Posted by Anita di 10:36 AM
Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor termasuk juga komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu.
Fungsi Induktor:
  1. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
  2. Menahan arus bolak-balik/ac
  3. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
  4. Sebagai penapis (filter)
  5. Sebagai penalaan (tuning)
Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit.
Nilai/harga dari inductor disebut sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.
Simbol Induktor :

Simbol Induktor
Contoh bentuk fisik induktor :

Bentuk Fisik Induktor
Jenis induktor :
  1. Fixed coil, yaitu inductor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Harganya dinyatakan dalam satuan mikrohenry (μH).
  2. Variable coil, yaitu inductor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel. Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio.
  3. Choke coil (kumparan redam), yaitu coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.
Read moreKomponen Elektonika - Induktor

Komponen Elektonika - IC

Posted by Anita di 10:34 AM 0 comment
IC adalah kepanjangan dari Integrated Circuit. IC terbentuk dari sebuah rangkaian yang sudah terintegrasi dan dibuat dalam satu buah chip komponen. Komponen IC sering dijumpai terutama pada Komputer, TV, Audio Hi-Fi, Radio dan Ponsel. Jenis IC yang paling populer adalah IC Op-Amp (operational amplifier) dan Mikroprosessor/Mikrocontroller. IC tersusun dari banyak komponen semikonduktor seperti Transistor dan Mosfet. Dalam teknik Digital IC logika yang tersusun dari transistor disebut IC TTL dan yang tersusun dari Mosfet disebut IC CMOS.
Simbol IC bermacam-macam sesuai dengan jumlah kakinya. Biasanya menggunakan bentuk kotak dan segitiga.
Contoh Simbol IC :
Contoh Simbol IC
Contoh Simbol IC
Bentuk Fisik IC :
Bentuk Fisik IC
Contoh Bentuk Fisik IC
Contoh Skema Rangkaian yang menggunakan  IC :
Contoh Rangkaian IC
Contoh Rangkaian menggunakan IC
Contoh IC :
  1. Op-Amp = LM741, LM324, TL084, LF356
  2. Microcontroller = AT89C51, AT89C2051
  3. Power Amp = STK4132, STK4192, STK050, TDA2030, TDA2050
  4. TV = TA8569, TDA8841, TDA8361, TA8718
  5. Radio = LA1260, LA3361, TA2003, TEA5711
  6. Audio = LA3600, LA3220, LM1894
Mengetahui Pabrik IC melalui Nama IC :
  1. LM adalah IC buatan NATIONAL PANASONIC
    Contoh : LM324
  2. LA, LB, LC adalah IC buatan SANYO
    Contoh : LA1260, LB1403, LC7213
  3. CXA, CXD adalah IC buatan SONY
    Contoh : CXA1213, CXD1051
  4. TDA, TBA, TEA adalah IC buatan PHILIPS dan SGS THOMPSON
    Contoh :TDA8361, TBA120, TEA5711
  5. TA, TB, TC adalah IC buatan TOSHIBA
    Contoh : TA8210, TB1229, TC1209
  6. KA, KB adalah IC buatan SAMSUNG
    Contoh : KA431
  7. STK adalah IC Power buatan SANYO
    Contoh : STK050

Read moreKomponen Elektonika - IC
 

Tedi Deer | Gift Idea